Kabar SMMPTN

Kabar SMMPTN-Barat 2025 - Kegiatan pendaftaran Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Wilayah Barat tahun 2025 telah berlangsung sejak 4 Mei 2025 dan telah dilaksanakan grand launching pada 5 Mei 2025 di Jakarta dan melahirkan antusiasme di kalangan calon mahasiswa.

Sejak pengumuman hasil Seleksi Nasional Berbasis Tulis (SNBT) pada 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB, ramai calon mahasiswa di seluruh Indonesia yang melirik pendaftaran SMMPTN-Barat 2025. Pendaftaran sendiri akan berlangsung hingga 12 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.

Menurut Koordinator Pokja Bidang Sosialisasi dan Promosi, Teuku Kemal Fasya, antusiasme calon mahasiswa cukup tinggi. "Bahkan banyak yang menghubungi kami secara langsung menanyakan bagaimana pendaftaran," ungkap Teuku Kemal.

Melalui laman SMMPTN-Barat 2025 diberitahukan bahwa semua siswa yang belum lulus SNBP dan SNBT dapat mendapaftarkan diri ke SMMPTN-Barat 2025, karena ada 28 PTN yang bergabung di dalam konsorsium ini 993 Prodi yang tersedia. Cara mendaftar bisa dilihat pada laman https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.

Satu hal yang penting diingat, setiap siswa dapat memilih dua prodi untuk setiap seleksi, baik dari PTN yang sama atau berbeda. "Kabar baiknya adalah, Prodi yang dipilih tidak harus berasal dari tempat UTBK yang dilaksanakan. Saran saya, setiap siswa bisa mendaftar di UTBK terdekat dengan lokasi tinggal, untuk menghindari masalah darurat (force majeur), baik karena sakit, jarak tempuh, biaya akomodasi dan transportasi, dan pengenalan lokasi ujian," ujar kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh itu.

Menurutnya, dalam Panduan Operasional Baku (POB) tahun 2025, jumlah pilihan prodi sudah dipersempit menjadi dua, dan pilihan nomor satu atau dua menjadi prioritas. "Jadi calon mahasiswa, jangan salah memilih," sambungnya.

Sampai tanggal 3 Juni pukul 08.30 WIB, jumlah pendaftar SMMPTN-Barat 2025 telah mencapai 12.323 pendaftar. Jumlah pendaftar akan semakin meningkat menjelang penutupan . "Kita targetkan ada 40 ribu pendaftar hingga waktu penutupan," tutup Kemal.